Senin, April 27, 2009

177. Yang Bertahan Untuk Hidup Kekal

Senin, 27 April 2009
Masa Paskah

Bacaan : Yoh 8, 22-29

Dewasa ini kebanyakan orang sangat menjunjung tinggi profesionalisme. Orang menghargai semangat kerja dengan etos yang baik ataupun belajar demi mencapai keahlian tertentu. Karenanya, tuntutan untuk bekerja atau belajar secara terus-menerus menjadi sebuah kebutuhan yang dipandang sebagai hal vital. Mengapa demikian? Karena dengannya, orang percaya bahwa kehidupan yan lebih baik, lebih bahagia, lebih nyaman bakal diperoleh.

Yesus dalam bacaa Injil hari ini sangat sadar akan tuntutan yang demikian dalam hidup. Tetapi Ia malah menuntut lebih lagi. Demikian kataNya hari ini, Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."

Ajakan Yesus ini mengatasi ajakan untuk bekerja atau belajar secara profesional. Kenapa? Karena yang Dia minta melampaui hal itu, yakni bahwa tujuan akhir dari kerja atau belajar bukan hanya terbatas untuk menghasilkan hidup yang lebih baik dan lebih sejahtera, tetapi hidup yang bertahan hingga selamanya. Maksudnya, orientasi manusia yang terakhir seharusnya bernuansa religius, menghantar orang semua kepada pengenalan akan Allah, kepada hidup beriman.

Sebuah ajakan yang bernilai luar biasa. Kita diminta tetap bekerja dan belajar secara profesional dan karenanya boleh mengarahkan hidup kita kepada pengenalan akan Allah. Bekerjalah untuk memperoleh yang abadi, yang berasal dari Allah. Artinya bekerjalah untuk senenatiasa menemukan Allah sebagai yang abadi dalam hidup ini.

Tuhan, terimakasih berlimpah atas sabda Hidup ini. Kami memiliki pengharapan bahwa hidup kami berada dalam Dikau. Semoga kami menemukannya juga dalam kerja keras kami setiap hari. Amin.

Copyright © 26 April 2009 by Ansel Meo SVD

Tidak ada komentar: