Senin, September 14, 2009

281. Berbela rasa bersama Gereja yang menderita

Selasa, 15 September 2009 Peringatan Santa Perawan Maria Berdukacita Bacaan: Yohanes 19, 25-27
Sehari setelah merayakan pesta Salib Suci, Gereja memperingati Bunda Maria Berdukacita. Peringatan ini dimasukan ke dalam liturgi gereja oleh Paus Pius VII untuk mengenangkan penderitaan yang dialami oleh Gereja khususnya kepala Gereja akibat ulah dari Napoleon. Memang Santa Perawan Maria oleh Injil Yohanes menjadi lambang dari Gereja sehingga penderitaan Maria di bawah Salib Yesus adalah penderitaan Gereja juga. Figur Maria tidak bisa dilupakan dalam saat sulit hidup Yesus khususnya saat penderitaan dan kematian yang mengerikan di atas kayu salib. Maria mengalami derita dalam rangka karya keselamatan yang sedang dan akan dikerjakan oleh putranya sendiri. Di bawah kaki salib Yesus di Kalvari, Maria menyaksikan penderitaan anaknya dan juga menyatu dalam penderitaanyang sedang dialami oleh anaknya itu. Kata-kata Yesus dari atas kayu salib: "Ibu, itulah anakmu" dan kepada murid yang dikasihinya "Itulah ibumu" merupakan kata-kata yang menghubungkan Maria dengan gereja, orang-orang yang percaya akan Yesus. Relasi baru antara murid Yesus dan Ibunya menjadi relasi yang melahirkan kegembiraan dan penderitaan. Justru peringatan ini menjadi kesempatan gereja untuk turut merasakan penderitaan yang dialami oleh anak-anaknya dan juga yang dialami oleh gereja sepanjang jaman. Kedukaan Maria di bawah salib Yesus merupakan kedukaan Gereja semesta atas perilaku yang ditunjukkan oleh anggota gereja dan juga yang bukan anggota gereja. Kita diajak untuk berbela rasa dengan gereja yang mengalami penderitaan. Turut merasakan seperti Gereja sedang merasakan penderitaan yang sedang dialami menjadi langkah awal untuk bertindak membawa kelepasan dari penderitaan itu. Ajakan ini menjadi penting untuk setiap orang yang membentuk gereja dalam setiap tingkatannya: komunitas basis, paroki dan seterusnya. Dibutuhkan kesediaan hati untuk merasakan penderitaan yang dialami oleh setiap insan yang membentuk gereja yang hidup. Tuhan, berilah aku kesediaan untuk merasakan bersama gereja yang hidup dalam diri setiap sama saudara/i yang dijumpai dalam perjalanan hidup ini. Amin Copyright © 14 September 2009, by Paulus Tolo SVD

Tidak ada komentar: