Jumat, Mei 22, 2009

189. "Dalam Nama Yesus" Kita Berdoa

Sabtu, 23 Mei 2009
Masa Paskah

Bacaan : Yoh 16, 23 - 28

Merenungkan bacaan Injil hari ini, kita secara tak sadar terbawa juga kepada suatu perasaan yang kuat bahwa Nama Yesus bukanlah sekedar nama, tetapi sebuah kekuatan yang berwujud pribadi yang sangat dekat dengan Allah. Menyebut namaNya karenanya menjadi jaminan bahwa apa yang dialamatkan kepada Bapa menjadi lebih nyata, lebih mudah dikomunikasikan dan tentu juga ada jaminan bahwa dampak positifnya lebih terlihat.

Kenyataan seperti ini bukanlah sebuah klaim yang asal dibuat. Karena kita tahu sangat baik bahwa dalam ungkapan Kitab Suci, sebuah nama menunjuk pada pribadi, pada keberadaan seseorang dan kehadirannya. Yesus barusan memberikan kepada para muridNya ajaran tentang doa. Dan hari ini tema itu diperjelas dengan kenyataan bahwa berdoa itu akan jauh lebih hebat pengaruhnya kalau dialamatkan kepada Bapa melalui NamaNya.

Persis inilah yang dilakukan Gereja sepanjang masa. Doa Gereja dan doa doa kita selama ini selalu mengandung unsur rumusan ini, "dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami." Apakah kebetulan bahwa kita diminta Yesus menyampaikan doa kepada Bapa dalam NamaNya? Kita tentu tahu juga seruan doa Gereja yang mengatakan bahwa, "Dalam nama Yesuslah semua lutut bertelut, di surga dan di bumi .... karena Allah telah meninggikan Dia dan menganugerahkan kepadaNya nama yang melebihi segala nama".

Nah sejalan dengan iman Gereja inilah kita hari ini diajak dan diingatkan sekali lagi akan betapa kuat kuasanya Nama Yesus, dan betapa efisien dan efektifnya kalau setiap doa yang kita sampaikan kepada Bapa, kita formulasikan selalu dalam nama Yesus. Mengapa mesti demikian? Karena di hadapan Bapa, Yesus menjadi bagi kita imam Agung dan Dia yang menghadapkan kita kepada Bapa. Dialah yang berada bersama Bapa, maka setiap doa dan penyampaian intensi kepada Bapa yang kita alamatkan melalui NamaNya menjadi doa dan penyampaian Yesus sendiri. Dan kalau menjadi doa dan permohonanNya sendiri maka jaminan untuk dikabulkan Bapa memang besar sekali kemungkinannya.

Jadi ketika kita berdoa dalam Nama Yesus, doa itu menjadi doaNya sendiri di hadapan Bapa. Dia berdoa bersama kita dan berdoa untuk kita. Dia melindungi kita dari yang jahat dan menganugerahkan kita rahmat yang menguduskan kita dan karya kita.

Bapa kami yang abadi, terimakasih atas pemahaman iman ini, bahwa doa kami yang kami alamatkan kepadaMu dalam Nama Tuhan kami Yesus Kristus adalah doaNya sendiri kepadaMu. Kiranya bagi nama Yesus itulah kami alamatkan puji dan syukur kami kepadaMu. Amin.

Copyright © 22 Mei 2009 by Ansel Meo SVD

Tidak ada komentar: