Rabu, Desember 10, 2008

49. Tuntutan Menjadi Besar Dalam Kerajaan Al-Masih

Kamis, 11 Desember 2008

Bacaan : Mat 11,11-15

“Tak ada satu manusiapun lebih besar dari Yohanes Pembaptis namun yang terkecil dalam kerajaan Surga lebih besar dari dia”.

Kata-kata Yesus ini diucapkan untuk menjelaskan siapakan Yohanes Pembaptis di mata Yesus. Yohanes Pemandi adalah keluarga dekat Yesus sendiri. Terasa sekali bahwa dalam kata-kata itu ada pertentangan. Yohanes Pemandi dinilai “amat besar” dari antara semua manusia yang dilahirkan oleh perampuan. Itu berarti dia melebihi Abraham, Ishak, Yakob, Musa, Daud, Salomo, Samuel, Yeremia, Yesaya, Daniel dll. Pada saat yang sama Yesus menyatakan bahwa “dia lebih kecil dari orang-orang kecil di dalam kerajaan Surga”. Kita bertanya siapakah orang kecil dalam kerajaan Surga menurut Yesus? Jawabannya adalah orang berdosa, pemungut cukai, orang penyakit kusta, orang-orang yang dibuang oleh masyarakat waktu itu.

Mengapa Yesus membuat penilaian seperti seperti itu? Apa yang menjadi usura untuk menilai Yohanes Pemandi? Dari kata-kata Yesus ini menjadi jelaslah bahwa ukurannya adalah Yesus sendiri. Semakin dekat orang dengan Yesus maka semakin besarlah dia. Yohanes Pemandi amat besar karena dia amat dekat waktunya dengan munculnya Yesus di depan umum dan kerajaan Surga yang diwartakan oleh Yesus. Sedangkan Abraham, Ishak, Yakob, Daud dll itu jauh sekali dari waktu kedatangan Yesus.

Yohanes Pemandi amat dekat dengan Yesus malah dia membaptis Yesus, menyatakan hormat kepada Yesus, merasa hina di depan Yesus. Tapi dia belum percaya sungguh bahwa Yesus memang Mesias yang dijanjikan karena dia masih kirim murid-muridnya untuk bertanya kepada Yesus “apakah kami harus menunggu lagi Mesias?” Inilah yang menjadi nilai kurang dari Yohanes Pembaptis. Akibatnya dia menjadi yang terkecil dalam kerajaan Surga.

Orang-orang berdosa, penjahat, pemungut cukai, orang-orang yang terbuang dalam masyarakat memang kecil di mata masyarakat tapi mereka menyaksikan Yesus, mendengarkan Yesus, mengikuti dia kemana saja dia pergi sampai kelaparan, kehausan dll. Meraka malah bertobat dan percaya penuh bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Daud, Allah yang menjadi manusia. Sementara Yohanes Pemandi masih sibuk dengan pembaptisannya di Sungai Yordan dan tidak mengikuti Yesus ke mana Yesus pergi. Dia hanya sampai pada menunjuk “itulah anak domba Allah!” atau mengakui dengan rendah hati “dia makin besar dan aku menjadi semakin kecil”. Yohanes Pemandi tidak sampai mengakui penuh Yesus adalah Al-Masih Terjanji .

Ada di kelompok manakah kita saat ini? Apakah aku ada dalam kelompok Yohanes Pemandi yang hanya sampai pada tingkat menunjuk “itulah Yesus, Anak Domba Allah” kepada orang lain dalam pewartaan tapi tidak percaya pada yang saya wartakan? Ataukah saya termasuk orang-orang kecil dalam Kerajaan Surga yang hari-hari mengikuti Yesus, bertobat dan percaya bahwa Yesus sungguh Al-Masih terjanji itu?

Tuhan Yesus, buatlah hatiku semakin dekat dengan Engkau dan kuatkanlah aku untuk berjalan mengikuti Engkau dan percaya penuh padamu.

Copyright © 10 Desember 2008 by Paul Tolo SVD

Tidak ada komentar: