Kamis, Januari 29, 2009

99. Berderap bersama langkah ilahi

Jumat, 30 Januari 2009

Bacaan: Markus, 4, 26 - 34

Hari ini Yesus menyampaikan dua perumpamaan kepada kita pendengarnya. Perumpamaan pertama tentang benih yang ditaburkan di tanah dan berkembang sendiri tanpa campur tangan dari penabur. Perumpamaan kedua tentang benih yang kelihatannya kecil pada saat menabur namun hasilnya begitu besar. Kedua perumpamaan ini menurut Yesus hendak menjelaskan cara kerja kerajaan Allah. Kerajaan Allah dipahami oleh Santo Paulus sebagai bukan makanan dan minuman tapi damai sejahtera, kasih persaudaraan, kebanaran, keadilan.

Bila kerajaan Allah dimaksudkan adalah demikian maka menjadi jelaslah bagi kita bahwa nilai-nilai itu tidak bisa dipaksakan kepada seseorang. Ia berkembang dengan caranya sendiri dan tidak tunduk pada hukum dan aturan ekonomi atau matematika. Kerajaan Allah itu tumbuh berdasarkan kehendak Allah dan bukan kehendak orang menaburkan nilai-nilai kerajaan Allah itu. Kehendak orang menaburkan selalu dihiasi oleh keinginan untuk secepatnya mendapatkan hasil yang dapat dilihat dan dirasakan. Dalam hal ini orang tersebut jatuh pada usaha menundukan kehendak Allah kepada kehendaknya sendiri. Dalam perumpamaan hari ini nampak jelas bahwa benih Kerajaan Allah itu tumbuh dan berkembang sendiri tanpa campur tangan dari penaburnya.

Para pewarta dan pegiat Kerajaan Allah dan nilai-nilainya yang kini semakin banyak entah dalam bentuk organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan. Godaan yang seringkali muncul adalah menganut pikiran bahwa nilai-nilai Kerajaan Allah tersebut mesti segera terwujud dan tercapai dalam waktu yang singkat. Kita mesti berderap dan berlangkah seturut kehendak ilahi yang lebih suka membiarkan semuanya berjalan perlahan namun pasti dan berakar dalam. Perlulah para pewarta dan orang kristiani menyesuaikan diri dengan langkah ilahi.

Semoga aku ya Tuhan, semakin menyadari tugasku untuk melaraskan kegiatan kerasulanku untuk membangun kerajaanMu di dunia ini seturut kehendakMu dan bukannya kehendakku. Amin

Copyright © 29 Januari 2009 by Paulus Tolo SVD

Tidak ada komentar: