Rabu, Januari 07, 2009

78. Ketakutan Mesti Dikalahkan

Jumat, 09 Januari 2009

Bacaan : Mk 6, 45-51

Episode Injil Markus hari ini sungguh menampilkan aspek kerapuhan manusiawi para murid Yesus ketika dililiti ketakutan berhadapan dengan bahaya dan tantangan.

Markus mengisahkan, "Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka. Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat Dia dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung."

Membaca kisah singkat ini, terbayang di hadapan kita pengalaman hidup iman kita berhadapan dengan kesulitan, tantangan baik dalam kaitan dengan iman maupun dalam hal lainnya. Satu hal pasti kita alami bahwa mengarungi lautan kenyataan hidup, kita akan menghadapi kesulitan, tantangan dan lebih dari itu sebagai manusia lemah, ketakutan akan datang dan kita serasa kehilangan orientasi.

Namun iman kita akan Yesus hendaknya memberikan kepada kita kekuatan ekstra ini, bahwa dalam keadaan apapun, ada Dia yang memperhatikan kita. Injil tadi menulis, "Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air." Jadi Yesus pasti datang campur tangan langsung dalam kesulitan hidup orang beriman.

Keyakinan inilah yang membuat kita mesti mengalahkan ketakutan. Karena biasanya, ketika ketakutan meghampiri kita, segala sesuatu yang tampak di hadapan kita akan dilihat secara negatip. Yang mendatangi kita Tuhan, tetapi karena ketakutan sedang meliputi kita, maka kita melihatNya sebagai hantu. Kita diminta untuk tidak takuti, sebagaimana Yesus bersabda, "Jangan takut, ini Aku!".

Tuhan Yesus, kehadiranMu menghentikan badai, mengembalikan rasa percaya diri dan kenyamanan hidup. Anugerahkan kami keberanian untuk menanggalkan ketakutan kami, dan bersamaMu boleh membangun kembali kepercayaan diri bahwa ada masa depan yang lebih baik yang tersedia bagi kami. Amin.

Copyright © 08 Januari 2009 by Ansel Meo SVD

Tidak ada komentar: