Selasa, Januari 06, 2009

77. Gembala yang Tak Membiarkan Mereka Tanpa Makanan

Kamis, 08 Januari 2009

Bacaan : Mk 6, 34-44

Judul di atas barangkali paling pas untuk kita berikan bagi bacaan Injil yang kita renungkan hari ini, tentang Yesus dan sikapNya terhadap mereka yang mengikutiNya siang dan malam. Markus melukiskan sikap Yesus yang menanggapi reaksi para muridNya, demikian, "Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?" Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan." Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang."

Orang banyak itu lelah dan kelaparan, setelah mereka mendengarkan ajaran Yesus sepanjang hari. Mereka memang lapar dan haus akan Sabda kehidupan yang menguatkan mereka sebagai umat pilihan Allah. Daya tarik Yesus begitu kuatnya sehingga tak seorangpun yang menarik dirinya dan pergi meninggalkan Yesus dan para muridNya. Di sinilah soal muncul. Sama seperti Yesus dan para muridNya butuh makanan dan minuman, demikianpun orang banyak itu. Ini pulalah keprihatinan para murid Yesus, sehingga mereka menghentikan ajaran Yesus, sambil mengatakan, "suruhlah mereka ini pulang dan membeli makanan di dusun sekitar sini".

Tapi Yesus, sang Gembala Sejati tak membiarkan mereka pergi tanpa makan, tanpa roti yang dibutuhkan untuk hidup harian mereka. Gambaran hati seorang pemimpin dan gembala, yang melihat secara seimbang dan integral kebutuhan para muridNya, bukan hanya makanan bagi jiwa berupa Sabda Kehidupan tetapi juga makanan bagi tubuh, roti dan rejeki sehari-hari.

Itulah sebabnya Yesus tidak membiarkan mereka pergi tanpa makan. Ia menyuruh mereka duduk berkelompok. Dan mereka semuanya diberi makanan oleh Yesus berkat lima roti dan dua ikan yang diucapkan syukur lalu digandakan oleh kekuatan Allah. Jadi Yesus tidak hanya mengajarkan Sabda Kehidupan untuk memenuhi rasa haus dan lapar mereka akan kebijaksanaan Allah, tetapi juga menggandakan roti untuk memuaskan rasa lapar dan haus jasmaniah mereka.

Sungguh seorang gembala yang tak membiarkan domba-dombaNya pergi tanpa makanan, baik makanan bagi jiwa yaitu Sabda Hidup maupun makanan bagi tubuh mereka, rezeki kehidupan sehari-hari.

Tuhan Yesus, kiranya kami mendapatkan berkat harian kami berupa makanan bagi jiwa kami berkat Sabda Kehidupan Kekal dan rejeki bagi tubuh kami, roti dan bekal jasmani kami. Amin.

Copyright © 07 Januari 2009 by Ansel Meo SVD

Tidak ada komentar: