Minggu, Oktober 18, 2009

309. Pelayan untuk Masyarakat yang Lebih Beradab

Minggu, 18 Oktober 2009
Minggu Biasa XXIX, Tahun B (Hari Minggu Misi Sedunia)
Bacaan : Mk 10, 35-45
Hari ini Gereja kudus mengundang kita untuk merenungkan hakikat karya Gereja berkaitan dengan misi yakni membawa sebanyak mungkin orang kepada kehidupan sebagai murid Kristus. Berkaitan dengan aspek ini, Yesus berkata hari ini, "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya."
Menjadi pelayan dan hamba untuk semua orang karenanya menjadi jalan kemuridan, dan jalan yang mesti ditapaki oleh semua mereka yang ingin mengabdikan dirinya sebagai misionaris di manapun mereka berada.
Kita bertanya, apakah jalan seperti ini masih layak dijalani hingga saat ini? Menelusuri hidup para misionaris, kita boleh dengan bangga mengamininya. Bahwa jalan pelayanan dan menjadi hamba bagi semua orang demi kebaikan mereka masih mungkin untuk dihidupi, bukan karena kita harus membuatnya, tetapi karena rupanya jalan inilah yang memampukan suatu masyarakat bisa berkembang menjadi lebih maju dan lebih beradab. Hidup para misionaris ditandai dengan usaha yang tak kenal lelah untuk mengabdi kepentingan masyarakat.
Gaya hidup seperti ini masih dibutuhkan hingga saat ini, bukan hanya diminta dari para misionaris Gereja, tetapi dari semua yang mengakui diri mereka pelayan dan murid Yesus. Karena hanya dengan demikianlah kita bisa mewujudkan masyarakat yang lebih beradab. Kitalah pelayan untuk masyarakat yang lebih beradab itu.
Tuhan, bersama para misionaris Gereja, kami menyadari bahwa kamipun dipanggil untuk menjadi pelayan dan hamba semua orang melalui pekerjaan dan karya kami. Semoga kami mampu menghidupkannya. Amin.
Copyright © 15 Oktober 2009, by Anselm Meo SVD

Tidak ada komentar: