Kamis, Mei 28, 2009

193. "Apakah Engkau Mencintai Aku?"

Jumat, 29 Mei 2009

Bacaan : Yoh. 21:15-19

Pertanyaan "Apakah engkau mencintai aku?" yang kita tempatkan sebagai judul renungan hari ini, adalah sebuah pertanyaan fundamental yang diajukan oleh mereka yang memiliki relasi erat satu dengan yang lain. Pertanyaan yang sering diajukan untuk membaharui komitmen pada sebuah relasi. Juga pertanyaan yang berkaitan dengan komitmen pada sebuah tugas.

Yesus hari ini mengajukan lagi pertanyaan yang sama kepada murid-muridNya dan secara khusus lagi dialamatkanNya kepada Petrus: "Apakah engkau mencintai aku?" Bahkan Injil hari ini mencatat bahwa pertanyaan itu diajukan hingga tiga kali, sebuah indikasi betapa jawaban atas pertanyaan itu menuntut pula sebuah komitmen jangka panjang dan sepenuh hati. Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Mengapa perlu memperoleh kepastian akan jawaban atas pertanyaan "Apakah kamu sungguh cinta padaKu?" Menilik pada pengalaman manusiawi kita, pertanyaan ini biasanya diajukan ketika mereka yang terlibat dalam relasi mulai rasakan keraguan dan merasa kurangnya rasa cinta di antara mereka. Bisa juga diajukan ketika melihat pasangan akan menerima penugasan lain yang barangkali jauh lebih besar dari semula. Dan boleh jadi juga diajukan ketika si penanya menghadapi momen penting ketika ia sadar bahwa waktu untuk bersama semakin kurang.

Dan memang itulah yang terjadi dalam adegan Injil hari ini. Di satu pihak Yesus sadar bahwa Ia tak lama lagi bersama mereka secara kelihatan. Di lain pihak ada penugasan penting yang harus diserahkanNya kepada Petrus yang bakal dipilihNya sebagai pemimpin atas komunitas muridNya. Pertanyaan ini diajukan kepada Petrus bukan karena Yesus meragukan kasih dan komitmen Petrus, tetapi untuk menyadarkan Petrus bahwa tugas dan komitmennya akan sangat bergantung pada betapa dalam, kuat dan besarnya kasihnya akan Tuhan dan Gurunya. Dan bukan cuma itu, tapi juga sebuah petunjuk betapa kehidupan dan keberlangsungan komunitas murid ini akan bergantung pada semangat dasar ini, mengasihi tanpa syarat.

Dan ajakan lanjut dalam Injil hari ini, "Gembalakanlah domba-dombaKU!" sama artinya dengan "Ikutilah Aku!" Yesus ingin agar Petrus memiliki hatiNya yang mencintai tanpa batas. Yesus mau agar Petrus mencontohi sikap pelayananNya yang merendahkan diri untuk mencuci kaki para muridNya. Dan Yesus mau agar tak terjadi pengingkaran jati diri muridNya, bahwa mereka mengenal dan mencintaiNya.

Sebuah pertanyaan yang meminta kita untuk mawas diri dan membaharui komitmen kita pada pelayanan dan pekerjaan apa saja. Dan mengajak kita untuk kembali ke akar, pada semangat yang mendasari sebuah komitmen untuk pelayanan. "Apakah engkau mencintai aku?"

Ya Tuhan dan Allahku, aku sungguh mencintaiMu dengan segenap hatiku, dengan Aku mencintaiMu dengan segenap jiwa dan ragaku. Berkatilah semua saudaraku karena aku mencintai mereka. Amin.

Copyright © 29 Mei 2009 by Ansel Meo SVD

Tidak ada komentar: