Rabu, Mei 27, 2009

192. Menjadi Satu dalam Keberagaman

Kamis, 28 Mei 2009

Bacaan : Yoh 17,20-26

Sudah tentu bahwa Yesus memiliki kerinduan untuk mengumpulkan semua muridNya dalam satu kesatuan. Apalagi Ia tahu bahwa waktunya bersama mereka tak terlalu lama. Dan itulah sebabnya Ia memanjatkan doa kepada BapaNya, yang berisi dambaan hatiNya bahwa semua murid yang berkumpul dalam namaNya bersatu.

Kerinduan Yesus ini tidak berarti bahwa mereka semua harus menjadi sama. Bukan itulah maksudnya, tetapi mereka berbeda, mereka kaya dalam perbedaannya tetapi perbedaan mereka membuat komunitas mereka menjadi kuat. Yesus meminta mereka untuk menghargai dan menerima perbedaan sebagai kekhasan para murid yang percaya dan menerima Injil dan khabar Gembira yang satu dan sama. Dan kesatuan dalam keberagaman yang demikian di satu sisi sungguh adalah wajah khas komunitas murid Yesus dan di lain pihak menjadi undangan untuk mewujudkannya secara terus menerus.

Kata Yesus hari ini, "Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku."

Sabda yang meneguhkan kita semua. Dan memang indah bahwa dalam hidup bersama dalam segala tingkatannya memiliki banyak perbedaan. Perbedaan di antara kita yang mengambil banyak bentuk itu hendaknya disatukan selalu oleh cinta yang saling memperhatikan di antara kita. Dan cinta yang demikian adalah kekuatan interior yang sesungguhnya telah ditanamkan oleh Allah dan didoakan selalu oleh sang Guru buat kita. Kiranya perbedaan di antara kita bukannya membuat kita saling menyisihkan satu sama lain atau menjauhkan diri yang yang lain, tetapi digerakan oleh cinta yang sama perbedaan itu menjadi unsur yang membuat kita bisa membangun kehidupan bersama secara lebih baik, lebih indah dan lebih dinamis.

Terpujilah Engkau ya Tuhan karena kami Kaukumpulkan menjadi satu dalam komunitas anak-anak Allah. Semoga kami menjadi satu untuk menyebarluaskan khabar gembira InjilMu ke seluruh dunia. Amin.

Copyright © 27 Mei 2009 by Ansel Meo SVD

Tidak ada komentar: