Kamis, Februari 19, 2009

120. Makna Pernyataan "Mengikuti Kristus"

Jumat, 20 Pebruari 2009

Bacaan : Mk 8,34 - 9,1

Jawaban Petrus terhadap pertanyaan sang Guru ternyata tak dipahami sepenuhnya oleh Petrus dan para murid Yesus. Ketika Yesus menjelaskan lebih lanjut konsekwensi yang menyertai pewartaanNya, mereka terkejut. Hal itu dinyatakan dalam episode Injil hari ini, ketika Markus mengisahkan bagaimana Yesus menjelaskan konsekwensi megikuti Dia, terutama ketika berhadapan dengan situasi sulit yang kita hadapi justru akibat dari mengimani Yesus.

Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."

Yesus tidak mendiamkan kenyataan penderitaan yang harus dan akan ditanggung oleh para muridNya oleh karena iman akan Dia. Dan bagi mereka Ia tak menjanjikan jalan yang mudah tetapi memberanikan mereka untuk menerima kesulitan, memanggul salib dan mengikuti Dia. Jalan seperti itu bukanlanh jalan mulus yang enak ditapaki tetapi satu jalan teramat sulit yang meminta kita menjalaninya sambil berdoa dan beriman. Dan lebih dari itu, menjalaninya meminta kita juga untuk terus memandang Dia sang guru dan gembala, yang untuk memenangkan hidupNya Ia mesti memanggul Salib, disalibkan dan mati.

Untuk kita dewasa ini mungkin jalan salib dan penganiayaan tidaklah seganas pada masa para martir mempersembahkan hidup atas nama iman. Tapi tetap benar bahwa memberi arti pada upaya kita mengikuti Kristus tetaplah tak mudah. Cukup melihat kesulitan di sekitar kita. Berapa banyak orang mempertanyakan apa artinya beriman, ketika menyaksikan saudara-inya dibantai oleh kelaparan, kebencian, dan sebagainya. Apa artinya mengikuti Kristus, ketika saudaraku sendiri yang beriman sama berusaha membinasakan hidup orang yang kucintai?

Memandang Kristus yang tersalib dan mati menyadarkanku kembali bahwa inilah arti sesungguhnya beriman dan mengikuti Kristus. Dan memandang Dia mengajarkan saya betapa hidup saya berarti untuk ditapaki, dijalani. Yah ... mengikuti Kristus untukku artinya, trus memberi arti bagi hidup kendatipun kesulitan menghadang di hadapanku.

Tuhan Yesus, Engkau mengajarkan kami jalan salib sebagai jalan kehidupan. Kiranya kami terus berusaha untuk menapaki jalan ini dan dengannya kami memberi arti bagi uapaya kami mengikuti Dikau. Amin.

Copyright © 19 Februari 2009 by Anselm Meo SVD

Tidak ada komentar: