Rabu, Desember 17, 2008

58. Menjawab YA dan Percaya

Sabtu, 20 Desember 2008

Bacaan : Luk 1, 26-38

Injil hari ini menampilkan wajah lain dari mereka yang bertemu dengan Tuhan dalam keseharian pelayanan mereka. Kalau kemarin seorang imam, Zakharias, hari ini kita bertemu dengan seorang gadis desa, sederhana, Maria. Keduanya, baik Zakarias maupun Maria sama-sama diperhatikan oleh Allah, karena mereka meletakan harapan yang sama kepada Allah. Dan apa yang terjadi pada imam itu, juga terulang pula pada gadis desa ini. Mereka bertemu dengan Allah dan mendengarkan SabdaNya. Dan pasti bagi keduanya, Sabda Allah dipercayai sebagai mampu berbuat apa saja.

Injil Lukas mencatat hari ini, “Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.”

Dan Maria, sadar akan kelemahannya, ia tokh menjawab YA dan percaya, dan ia menjadi yang pertama percaya bahwa Allah sungguh menjadi manusia. Begitulah Injil hari ini melanjutkan kisah itu, “.... dan mendengar semuanya itu, kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.” Berkat Ya dan Percayanya Maria, dunia berubah, dunia tak pernah menjadi sama lagi. Dia menjadi yang pertama di antara semua yang percaya.

Dan kita hari ini diajarkan jalan iman yang sama dengan yang pernah dilalui Maria. Mesti ada YA dulu lalu percaya dan bekerjasama dengan rahmat Allah. Maka dunia kitapun akan berubah, karena Tuhan Emanuel sudah ada bersama kita.

Tuhan, ajarilah kami jalan iman yang pernah ditapaki Maria. Kiranya kami menjawab YA juga dan percaya bahwa PutraMu bisa mengubah dunia melalui kami. Amin.

Copyright © 17 Desember 2008, by Anselm Meo, SVD

Tidak ada komentar: