Selasa, Desember 16, 2008

54. Jadi Soal kalau Terus Mengatakan 'TIDAK'

Selasa, 16 Desember 2008
Bacaan : Mat 21, 28-32

Bacaan hari ini menampilkan kepada kita satu perumpaan sederhana tentang seorang bapa yang mengutus kedua putranya untuk bekerja di kebun anggurnya. Mateus menceriterakannya demikian, "Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir."
Menarik sekali bahwa anak kedua ditampilkan di sini sebagai contoh tindak dan laku dari kita pengikut Kristus. Ada apa dengan dia, sehingga semua menjawab bahwa dia melaksanakan kehendak sang Bapa.
Sebuah pengamatan sederhana saja. Dia menjadi menarik mungkin disebabkan oleh dua hal ini. Yang pertama, dia pasti rasa betapa bodohnya dia menjawab tidak kepada bapanya yang begitu baik dan mengasihnya. Sesudah jawaban itu dia pasti mebayangkan wajah bapanya yang tak percaya akan jawabannya, bapanya yang begitu percaya kepadanya. Dan yang kedua, dia juga pasti ingat betul tentang keadaan nyata kebun anggur miliknya yang tak terawat yang boleh jadi akan tak memberikan hasil maksimal.
Kedua aspek inilah yang melahirkan penyesalan di hatinya. Dia bertobat dan pergi bekerja di kebun anggur.
Hal ini tentu sebuah pelajaran penting untuk kita dlam hal mengikuti Yesus. Ada banyak kontradiksi dalam diri kita. Antara megatakan Ya lalu tidak buat, dan antara mengatakan tidak lalu bertobat dan buat. Soalnya kalau terus terbiasa mengatakan Ya tetapi tak buat terus dan mengatakan tidak terus menerus dan tidak buat.
Iman kita selalu berkaitan dengan kata dan tindakan. Kita tidak beriman untuk merumuskan dan menyatakan dengan lantang berbagai rumusan iman, tetapi dengan cinta tulus mennjalankannya dalam hidup.
Semoga warta Injil hari ini membantu kita untuk bertobat dan menjalankan Injil Tuhan dalam hidup kita. Amin.
Copyright © 15 Desember 2008 by Anselm Meo SVD

Tidak ada komentar: