Selasa, Juli 07, 2009

Siap Menjadi Alat Di Tangan Tuhan

Rabu, 08 Juli 2009
Masa Biasa
Bacaan: Matius 10: 1-7
Kiranya anda sepakat kalau saya mengatakan bahwa inti warta Injil ialah “Kerajaan Allah sudah dekat.” Pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah selalu disertai dengan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban. Dalam menjalankan karya misi-Nya di depan publik, Yesus tidak hanya menyembuhkan orang-orang dari penyakit-penyakit spiritual tetapi juga Ia memulihkan orang-orang dari penyakit-penyakit yang menderah tubuh. Sabda Yesus perihal “Kerajaan Allah sudah dekat”, selalu aktual dan relevan sepanjang masa – dahulu, kini dan akan datang. Kita tidak dapat membeli Kerajaan Allah, tetapi orang-orang yang tahu sungguh tentang cinta dan belas kasih Yesus, memilikinya dalam hati mereka. Percayakah anda akan kekuatan Kerajaan Allah?
Dalam Injil hari ini, Santu Matius berkisah perihal pemilihan keduabelas rasul oleh Yesus sekaligus pemberian kuasa dan mandat kepada para rasul untuk melanjutkan karya misi yang telah diemban oleh Kristus sendiri. Para murid ditugaskan untuk mewartakan Sabda Allah dan membawa kuasa penyembuhan kepada yang letih lesuh dan berbeban berat.
Bagiku ada sesuatu yang istimewah yang juga disoroti Santu Matius Penginjil dari kisah ini. Dan hal ini pula, bila anda tidak berkeberatan, baiklah kita renungkan bersama lebih lanjut. Tentu bukan suatu gagasan baru, tetapi ide ini punya daya, kekuatan untuk selalu mengingatkan kita bahwa rahmat dan karya agung Allah selalu menyertai dan memampukan orang-orang pilihan-Nya. Itulah yang terjadi dalam kehidupan dan kesaksian keduabelas murid Yesus. Keduabelasan yang dipilih Yesus itu adalah orang-orang yang sangat sederhana. Mereka bukanlah orang-orang yang profesional, juga tidak memiliki kompetensi dalam bidang ilmu tertentu. Besar kemungkinan bahwa mereka berasal dari kelompok orang-orang miskin, tak punya harta pun tak punya posisi dalam masyarakat. Mereka adalah warga masyarakat biasa yang sehari-hari hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan sederhana. Mereka tidak terlebih dahulu dididik dan dibina di suatu lembaga pendidikan khusus, barangkali juga kebanyakan dari mereka tidak berpendidikan. Tetapi Yesus justru memilih mereka dan memberikan kuasa serta kepercayaan untuk mewartakan Khabar Gembira Injil, datangnya Kerajaan Allah. Terlihat jelas di sini bahwa Yesus memilih mereka bukan berdasarkan pertimbangan mengenai latar belakang hidup mereka, melainkan karena Yesus melihat ada ruang di dalam hati mereka demi mempersilakan Allah dan mengizinkan Allah berkarya melalui diri mereka. Ada ruang di dalam hati dan pikiran mereka untuk membiarkan diri diisi dengan petunjuk-petunjuk dan kuasa Allah sendiri. Inilah satu-satunya kekuatan para murid.
Kalau pada saat ini, Allah memanggil anda untuk melayani Dia dan sesama, apa kiranya tanggapan dan jawaban anda? Hal yang perlu kita elakkan yakni “berpikir bahwa kita tidak punya sesuatu yang baik yang bisa kita tawarkan dan berikan. Pilihan sikap yang patut adalah percaya bahwa Allah tidak pernah keliruh dalam menentukan pilihan-Nya. Percaya bahwa anda dan saya memang orang-orang sederhana, tetapi telah dipercayakan dan akan disanggupkan untuk melakukan tugas-tugas mulia. Apakah anda percaya bahwa Allah ingin berkarya di dalam dan melalui diri anda bagi kemuliaan-Nya?
“Tuhan Yesus, Engkau telah memilih aku untuk menjadi murid-Mu. Ambil dan gunakan apa yang dapat aku tawarkan, walalupun itu mungkin kelihatan amat sederhana bahkan tidak sempurna, demi semakin memuliakan nama-Mu.” Amin.
Copyright@ 07 Juli 2009, by: P. Paskalis B. Keytimu, SVD

Tidak ada komentar: