Kamis, Januari 01, 2009

71. Yang Berseru buat Tuhannya

Jumat, 2 Januari 2009

Bacaan : Yoh 1,19-28

Kita jumpai hari ini tokoh pertama dalam Injil Yohanes dan dialah Yohanes Pembaptis. Siapa dia sesungguhnya? Injil melukiskannya sebagai seorang yang hidup di padang gurun, jauh dari kota dan pusat politik bangsanya. Banyak orang datang kepadanya dan melihatnya sebagai Mesias.

Tetapi kepada mereka dia mengatakan, “Aku bukan nabi, aku bukan Mesias,” dan tentang dirinya sendiri dia mengatakan, “Aku adalah suara yang berseru di padang gurun, ‘Persiapkanlah jalan Tuhan’.”

Satu suara? Tak lebih tak kurang, itulah bagaimana Yohanes melihat dirinya sendiri. Dan gambaran yang sejati tentang dirinya sendiri, yang keluar dari kemurnian hatinya dan menjangkau hati para pendengarnya, yang memilih untuk mendengarnya sungguh-sungguh.

Kita barusan ada di Tahun Baru 2009. Gambaran Yohanes sebenarnya membantu kita untuk merenungkan betapa perlu dan pentingnya memiliki hati yang mendengarkan. Lebih dari itu, lebih perlu lagi menjadi orang yang berfungsi sebagai suara yang menghantar orang kepada Tuhan.

Kiranya Tahun 2009 ini menjadi saat di mana orang lain kita tempatkan sebagai yang utama. Kiranya kita menyukai kerja di belakang layar dan membawa orang lain ke pusatnya.

Tuhan, semoga kami menjadi suara itu yang menghantar orang kepadaMu dan bukannya menjadi orang yang menarik orang kepada diri kami sendiri. Amin.
Copyright © 01 Januari 2009 by Ansel Meo SVD

Tidak ada komentar: