Bacaan : Rom 13, 8 - 10
Berbicara tentang peraturan dan hukum serta berbagai norma yang ada, orang biasanya melihatnya secara lebih proporsional dengan mengatakan bahwa aturan tanpa kasih itu tak berarti. Jiwa dari peraturan haruslah ditemukan dalam kenyataan bahwa mereka yang melaksanakannya menemukan keadilan, kegembiraan, dan kepuasan.
Yesus dalam Kitab Suci berulangkali juga mengatakan bahwa hukum tanpa kasih tak ada gunanya, dan bahwa inti dari hukum Taurat sebenarnya terdapat dalam perintah mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.
Ajaran Yesus ini kembali diperdengarkan Paulus dalam suratnya kepada orang Roma hari ini. Katanya, "Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat."
Hemat Paulus, hutang kasih tak menjadi persoalan bagi orang yang beriman. Orang yang berhutang kasih akan membawa serta dalam hidupnya kesadaran untuk membalas kasih yang sama yang telah diterimanya dengan berbuat kasih kepada orang lain. Hal itu bisa kita temukan secara sangat natural dan alamiah dalam hidup manusia. Anak yang tahu berterima kasih kepada orangtua yang mengasihi dia tanpa pamrih akan membalasnya dengan hidup yang baik. Murid yang tahu membalas kasih sayang dan ajaran para gurunya, akan menghidupkannya di dalam pelaksanaan tugas profesi setelah masa sekolahnya.
Pewartaan sabda Tuhan hari ini meminta kita sekali lagi untuk menghidupkan ajaran kasih Tuhan dengan gembira. Hanya dengan demikianlah kita akan mampu menghidupkan peraturan dan norma bukan sebagai sesuatu yang membebankan tetapi membebaskan kita semua.
Tuhan, seperti Engkau Paulus mengingatkan kami tentang jiwa peraturan dan hukum yakni kasih. Kiranya kami mengasihi tanpa pamrih. Hanya dengan demikianlah kami semua dikenal sebagai murid-muridMu. AMIN.
Copyright© 03 November 2009, by Anselm Meo, SVD
1 komentar:
Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 5 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :
Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 5, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "
[ Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha ]
Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "
[ Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha " ]
Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.
Diucapkan juga kalimat berkat seperti ini setelah diucapkannya Shema
" . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜✍🏼🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱
Posting Komentar