Copyright © 28 Januari 2009 by Ansel Meo SVD
Bacaan hari ini mengisahkan tempat pewartaan Yesus di tepi danau. Dalam pengajaran yang panjang Yesus menampilkan diri sebagai seorang pewarta ulung yang menggunakan berbagai perumpamaan. Ia menggunakan itu agar para pendengar mengambil sikap terhadap pewartaan yang diberikan itu.
Dalam perumpamaan pertama ini kita dapat merenungkan pada sisi yang lain yaitu sikap penabur. Yang menarik darinya adalah ia bertugas menabur di mana-mana tanpa mempertimbangkan tempat ia menabur. Kelihatan sekali bahwa mengenai hasil tidak menjadi perhitungan dari penabur. Penabur menjalankan tugasnya untuk menabur sebanyak-banyaknya dan seluas mungkin. Sebab jika penabur mementingkan hasil tentu ia hanya memperhatikan tempat yang subur. Kenyataannya dia menabur di berbagai tempat: yang jelek, berbatu, berduri dan juga yang subur. Nampak sekali bahwa sikap penabur amatlah baik hati dan tidak mempertimbangkan tempat tapi panggilannya untuk menaburkan benih.
Sikap penabur yang demikian menjadi tantangan untuk para pewarta jaman sekarang yang mementingkan hasil. Kalau sikap itu yang diambil/dimiliki maka ada sikap terkotak-kotak dalam pewartaan. Pewarta hanya berani mewartakan di tempat yang menurut penilaiannya akan diterima baik dan menghasilkan banyak. Sedangkan di tempat yang tidak menjanjikan hasil, pewarta mengurungkan niatnya untuk mewartakan, menaburkan benih. Padahal di tempat lain St. Paulus menasihati Timotius "beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran". Jelaslah bahwa mewartakan Sabda kapan dan dimanapun merupakan sikap yang amat terpuji bagi seorang pewarta Sabda Allah. Tidak mudah menemukan orang yang seperti ini. St. Thomas Aquinas yang kita peringati hari ini sudah menjalankan itu dengan menulis banyak buku dan mengajar di berbagai universitas pada jamannya. Apakah saya mau memiliki sikap pewarta yang demikian sesuai dengan status hidup saya?
Tuhan, bantulah para pewarta SabdaMu untuk selalu menaburkan benih sabdaMu di tengah dunia ini: di manapun dan kapanpun, agar semakin banyak orang dapat mengenal benih itu. Semoga Engkau menggerakkan orang yang mendengarkan pewartaan itu untuk makin mengenal Engkau. Amin
Kepada para pembaca yang merayakannya, kami mengucapkan
祝我身邊的每一位朋友都能 ~ 幸福! 快樂!富足 !
Kiranya semua sahabatku diberkati dengan keuntungan, kebahagiaan dan kesejahteraan!
這 是 會 為 你 帶 來 好 運 的 七 福 神 ~
7 dewa keberuntungan ini akan membawakan keberuntungan yang berlimpah buatmu.
只 要 把 他 轉! 寄 給 你 想 祝 福 的 人, 你 的 夢 想 便 會 實 現 唷!
Lanjutkanlah kepada semua sahabatmu, apa yang anda inginkan, maka mimpimu akan terpenuhi.
記 保 持 燦 爛 笑 容,好 運 就 會 追 隨 著 你。
Ingatlah selalu untuk tersenyum gembira akan keberuntungan akan datang untukmu.
願 幸 福.....! 跟 隨 你 左 右!
Kiranya kebahagiaan selalu mimihakmu!
願 煩 惱 隨 風 而 遠 逝!
Dan kiranya kecemasan-kecemasan akan terbawa angin jauh darimu.
Senin, 26 Januari 2009
Bacaan: Markus 3, 22-30
Dalam beberapa hari ini dunia diwarnai oleh pemberitaan mengenai pelantikan presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama. Banyak orang memberikan komentar akan peristiwa tersebut sebagai satu peristiwa yang amat penting untuk rakyat Amerika dan dunia umumnya karena Obama adalah seorang keturunan kulit hitam. Orang menjadi sadar bahwa setiap orang memiliki martabat yang sama dan memiliki kemampuan yang memadai untuk memimpin tidak didasarkan pada warna kulit. Demikianlah orang banyak mampu memahami peristiwa yang sedang terjadi pada hari-hari ini.
Injil hari ini memberikan kepada kita juga suatu ajakan untuk melihat peristiwa yang sedang terjadi di sekitar kita dan memahaminya berdasarkan apa yang kita yakini dalam iman kita. Pada hari-hari yang lalu kita mendengarkan kisah mengenai Yesus yang mengusir roh jahat, menyembuhkan penyakit-penyakit. Para pemimpin agama Yahudi pada masa itu berusaha membaca dan memahami peristiwa yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Peristiwa-peristiwa luar biasa yang dikerjakan oleh Yesus dari Nasareth. Dalam pemikiran pemimpin agama waktu itu tidak sulit untuk memahaminya karena mereka tahu baik bahwa orang yang mampu mengusir setan, menyembuhkan penyakit hanyalah orang yang memiliki kekuatan dari Allah, orang tersebut mesti memiliki hubungan yang amat akrab dengan Allah. Itu sesuai dengan pengetahuan mereka tentang sejarah agama mereka. Dengan demikian mereka mesti mengakui bahwa Yesus dari Nasareth pasti memiliki hubungan yang khusus dengan Allah sehingga mampu melakukan mukjisat sepert itu.
Justru di sinilah letak soal. Para pemimpin agama itu masih terbelenggu dengan pandangan bahwa dari kota Nasareth, di daerah Galilea tidak mungkin menjadi asal dari orang yang memiliki hubungan khusus dengan Allah. Akibatnya mereka tidak bisa menerima bahwa Yesus dari Nasareth mesti digolongkan nabi atau almasih atau Mesias. Para pemimpin itu gagal melepaskan cara pandang mereka yang lama sehingga mreka tidak sampai pada pengakuan akan Yesus sebagai Tuhan, Almasih, Mesias. Inilah yang Yesus bilang kepada mereka "barangsiapa berdosa kepada Roh Kudus, tidak akan diampuni". Dengan kata lain Yesus mau sampaikan "kamu tahu bahwa orang yang mampu mengusir setan dan menyembuhkan penyakit hanyalah para nabi dan sahabat Allah seperti dibuat Samuel, nabi Elia, nabi Elisa dll. Mestinya kamu akui saya seperti para nabi itu malah lebih dari pada para nabi. Tapi kamu tidak mau mengakui saya sebagai nabi, Tuhan".
Amat pentinglah bagi kita untuk membuka mata dan memahami semua peristiwa yang terjadi di sekitar kita dengan menggunakan iman kita agar kita mampu mengakui bahwa Tuhan sedang berkarya di dalam dunia ini. Dengan cara demikian kita akan menjadi semakin merasakan betapa Tuhan selalu membimbing dan menghantarkan kita kepada satu tujuan yang baik untuk kita.
Tuhan, bantulah aku untuk mampu mengenal rencanaMu dalam seluruh peristiwa hidup yang sedang aku alami saat ini. Amin