Senin, 12 Oktober 2009
Bacaan : Lk 11, 29-32
Rasanya tak berlebihan kalau kita katakan bahwa hidup kita tak bisa dipisahkan dari TANDA. Kita menggunakan berbagai tanda untuk menjelaskan pikiran dan maksud kita, kita memahami apa yang disampaikan oleh orang lain juga dengan menggunakan tanda. Bukan hanya dalam hidup sebagai warga masyarakat, hidup keagamaan kitapun dipenuhi oleh berbagai tanda. Liturgi kitapun dipenuhi dengan berbagai tanda dengan arti yang sangat kaya.
Kita bertanya, mengapa tanda menjadi begitu vital? Bahkan Injil hari ini mengatakan bahwa orang Yahudi meminta dari Yesus agar memberikan kepada mereka TANDA agar mereka bisa percaya kepadaNya. Dan mengapa mereka bersikeras untuk meminta dari Yesus tanda agar mereka percaya kepadaNya?
Dari jawaban yang disampaikan Yesus, kita bisa langsung memahami mengapa tak akan ada TANDA yang diberikan kepada mereka saat itu. Saya katakan demikian, karena jawaban Yesus menunjuk pada diriNya sendiri sebagai TANDA HIDUP yang sementara mereka alami, tetapi mereka tak mau percaya kepadaNya. Tanda Nabi Yunus dan kedatangan Ratu dari Selatan kepada Salomon untuk mendengarkan kebijaksanaannya, meyakinkan kita bahwa Yesus sedang menunjuk pada diriNya sendiri sebagai Tanda Terbesar.
Mengapa TANDA TERBESAR dan TANDA HIDUP? Karena IA adalah kebijaksanaan Allah yang hadir di tengah manusia jamanNya. Kehidupan dan SabdaNya tidak lain adalah kehadiran keselamatan yang didambakan manusia yang menantikan kedatangan Allah yang menyelamatkan.
Orang-orang pada jamanNya seharusnya percaya begitu mendengarkan kata-kataNya, ajaranNya, perbuatanNya, karena semuanya ternyata menghadirkan kehidupan, kebahagiaan, kedamaian, keselamatan. Orang.orang Israel saat itu sesungguhnya tak memerlukan tanda lain lagi, karena Yesus sendiri adalah KEHADIRAN ALLAH yang mengunjungi umatNya.
Ada memang nada kecewa yang diperlihatkan Yesus berhubungan dengan permintaan saudara-saudara sebangsaNya. Kita tentu juga tak akan menambahkan kekecewaan itu dengan melanjutkan ketidakpercayaan kita kepadaNya. Yesus meninggalkan bagi kita TANDA yang HIDUP, yakni kesaksian hidupNya, kematian dan kebangkitanNya dan juga Sabda kebijaksanaanNya. Masihkah kita memerlukan Tanda lain selain Dia sendiri?
Tuhan Yesus, kami yakin dan percaya Engkaulah Tanda Hidup yang datang dari Allah untuk menyelamatkan kami. Semoga kami mengimani hidupMu dan SabdaMu yang kami terima dan renungkan setiap hari. Amin.
Copyright © 11 Oktober 2009, by Anselm Meo SVD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar