Kamis, 27 Agustus 2009
Santa Monika
Bacaan : Mt 24, 42-51
Sebuah aspek penting yang ditunjuk dalam pewartaan Sabda Tuhan hari ini ialah kenyataan bahwa setiap orang diserahkan suatu tanggung jawab bukan untuk dirinya sendiri tetapi selalu ditempatkan dalam hubungan dengan perannya mengembangkan komunitas di mana dia berada. Jadi setiap orang memiliki suatu tugas dan misi untuk dipenuhi. Misi itu bukan untuk diberi dengan tujuan untuk mempromosikan diri tetapi terutama untuk membuat komunitas menjadi lebih baik.
Injil memaparkan kepada kita tentang kisah hamba yang setia dan bijaksana yang didapati tuannya sedang menjalankan tugasnya. "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya."
Sabda Yesus ini merangkum ajaranNya tentang perlunya berjaga sambil berbuat baik dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Menanti menurut Yesus bukanlah sekedar menanti sampai waktu berjaga selesai. Tidak ada tempat untuk sikap santai apalagi untuk berbuat seolah-olah ia adalah seorang tuan yang memperlakukan seenaknya rekan-rekan sekerja. Menanti sambil berjaga dihubungkan Yesus dengan soal tanggung jawab kepada saudara-saudari yang lain serta rumah yang dipercayakan kepada mereka.
Yesus memang memberikan sebuah penekanan yang sangat penting tentang bagaimana seharusnya menanti sambil berjaga dalam semangat Injil. Ia meminta para muridnya menanti secara bertanggung jawab sesuai napas Injili yang diwartakanNya. Bahwa kita sebagai murid Yesus hendaknya setia menanti sambil waspada dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diserahkan Tuhan untuk kita jalankan. Penantian sambil berjaga seperti ini seharusnya menjadi sumber kegembiraan hati seorang murid, menjadi momen dan kesempatan untuk mewujudkan jati dirinya. Itulah sebabnya Yesus mengatakan, "Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang."
Penantian yang demikian memang tidaklah mudah. Menanti sambil menunaikan tanggung jawab seringkali dikalahkan oleh egoisme, kebanggaan diri yang semu, dan keinginan untuk menghukum orang lain yang tak disukai. Ini mesti dihindari, karena kata Yesus, hal ini akan membuat kita dihukum oleh Allah. Santa Monika yang peringatannya kita rayakan hari ini menanti pertobatan sang anak Agustinus dengan mengisinya dalam doa yang setia, hingga sang putra bertobat. Ia menanti dengan tanggung jawab keibuannya dan itulah yang menjadikan dia seorang teladan bagi kita semua.
Tuhan, kiranya kami menanti sambil berjaga secara bertanggung jawab. Kiranya seperti santa Monika, kami semua boleh setia menjalankan tugas dan tanggung jawab kami hingga kami bertemu dengan Dikau, Tuhan dan Allah kami. Amin.
Copyright © 27 Agustus 2009, by Ansel Meo SVD
1 komentar:
very good blog, congratulations
regard from Reus Catalonia
thank you
Posting Komentar