Sabtu, 29 Agustus 2009
Peringatan Kemartiran St. Yohanes Pembaptis
Bacaan: Markus 6, 17 - 29
Hari gereje memperingati kemartiran Yohanes Pembaptis. Dia dianggap sebagai nabi terakhir dalam barisan para nabi Israel yang mempersiapkan Israel untuk menyongsong kedatangan Mesias. Keutamaan para nabi Israel adalah membela keadilan dan kebenaran dan menyiapkan orang untuk hidup menurut keadilan dan kebenaran tersebut. Karena tugas mulia inilah maka para nabi seringkali menghadapi bahaya kematian. Tugas ini menantang para nabi untuk menyuarakan hal itu melawan siapa saja yang bertindak melawan kebenaran dan keadilan yang Allah telah tunjukan.
Sebab musebab kematian Yohanes Pembaptis adalah keberaniannya menyuarakan kebenaran dalam hubungan perkawinan. Yohanes mencela Herodes yang menikahi isteri dari saudaranya-sendiri. Kata-katanya keras: "tidak hal engkau mengambil isteri saudaramu" menyulut kemarahan Herodias dan juga membuat tidak tenang hati Herodes. Dengan itu mulailah kebencian terhadap Yohanes Pembaptis yang pada puncaknya adalah kematian.
Dalam merayakan tahun imamat, semua orang kristen dipanggil untuk menjadi nabi yang menyuarakan kebenaran dan keadilan. Tugas menjadi nabi ini amat penting untuk kita pada saat sekarang ini. Segala bidang kehidupan kita menjadi medan untuk menjalankan tugas kenabian ini. Memang dibutuhkan keberanian menyuarakan hal itu. Umumnya praktek hidup yang melawan kebenaran dan keadilan dibuat oleh orang-orang yang berkuasa entah karena status hidup atau karena memiliki banyak harta benda. Dengan demikian para nabi masa kini berhadapan dengan orang-orang yang bisa menggunakan apa saja untuk melenyapkan orang yang berani melawan mereka.
Oleh karena itu pada peringatan St. Yohanes Pembaptis ini kita memohon agar Tuhan memberikan kekuatan batin dan keberanian bibir untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan di tengah masyarakat, komunitas.
Tuhan, semoga Roh Kenabian yang ada dalam diri St. Yohanes Pembaptis merasuki kami juga dalam hidup kami setiap hari sehingga kebenaran dan keadilan bersemi dalam masyarakat dan komunitas kami. Amin
Copyright © 29 Agustus 2009, by Paulus Tolo SVD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar