Rabu, 24 Juni 2009
Hari Kelahiran Yohanes Pembaptis
Bacaan : Lk. 1, 57 - 66. 80
Hari ini Gereja merayakan Hari Kelahiran Yohanes Pembaptis, yang oleh Yesus sendiri dijuluki sebagai seorang nabi terbesar yang pernah lahir dari seorang wanita. Hubungannya dengan Yesus memang sangat akrab dan dekat, bahkan diberitakan oleh Injil bahwa ketika masih dikandung ibunya, Yohanes sudah mengungkapkan kegembiraannya tentang kedatangan juruselamat, tatkala bertemu dengan Yesus yang juga masih berada dalam kandungan ibunya Maria.
Kebesaran seorang Yohanes bukan terletak dalam kenyataan bahwa ialah nabi terbesar yang pernah ada, sebagaimana dikatakan Yesus. Kebesarannya terletak dalam kenyataan bahwa kepada dialah dipercayakan Allah tugas untuk menyiapkan orang-orang sebangsanya untuk bertemu dengan Mesias, yakni Yesus sendiri. Kepada Dialah ditugaskan untuk mempersiapkan mempelai untuk diperkenalkan kepada sang Pengantin. Dan dia jugalah yang memperkenalkan para murid kepada sang Guru sejati, Yesus sendiri, yang harus menjadi semakin besar sementara dia menjadi kecil dan makin tak kelihatan.
Tetapi ... bagaimanakah dunia mengenal Yohanes dan perannya dalam sejarah keselataman? Rasanya tak sulit menemukannya dalam pemaparan Injil tentang tokoh besar ini. Yohanes, dalam melaksanakan tugasnya, ia memberikan kesaksian, "Saya bukanlah Kristus, tetapi di tengah-tengah kamu berdiri seorang yang tidak kamu kenal." Dan sejalan dengan tugasnya untuk menghantarkan murid-muridnya kepada Yesus, ia juga berkata, "Lihatlah anak Domba Allah" .... dan para muridnya meninggalkan dia dan pergi kepada Yesus.
Secara khusus Injil hari ini menolong kita untuk membaca fakta dibalik kelahiran Yohanes, terutama ketika keharusan memberikan nama kepada sang anak, delapan hari setelah kelahirannya. Yohaneslah namanya, demikian penegasan ibunya yang kemudian dikonfirmasi juga oleh Zakaria ayahnya. Namanya adalah Yohanes yang berarti pula pemberian dari Allah. Kenyataan dan fakta inilah yang mengungkapkan bahwa Yohanes bukan anak kebanyakan, dia adalah pemberian Allah. Dan atas kelahirannya, ayahnya berseru memuji Allah. Dan bersama dia, orang-orang disekitarnya juga menyadari bahwa kuasa Allah tengah ada dan bernaung di atas anak ini.
Bagi kita kelahiran Yohanes mengingatkan kita tentang peran penting yang kita emban berhadapan dengan Yesus Juru Selamat. Seperti dia, kita adalah yang bertugas mempersiapkan orang bertemu dengan Tuhan. Mungkin dengan seulas senyum, mungkin dengan kata peneguhan, mungkin dengan kestiaan dalam tugas kita kecil sekalipun. Yah ... kelahiran Yohanes adalah pesta buat gereja, karena perannya itulah, kita kini bertemu dengan Yesus Sang Juru Selamat.
Tuhan, sering sekali kami terlibat dalam berbagai tugas untuk mempersiapkan sesuatu yang penting. Yohanes menunjukkan caranya, kamipun berharap dapat mengikuti dia. Kiranya Tuhan semakin besar dalam kekecilan kami. Amin.
Copyright © 23 Juni 2009, by Ansel Meo SVD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar