Rabu, 10 Juni 2009
Masa Biasa
Bacaan : Mt 5, 17 - 19
Penginjil Matius hari ini sebenarnya mengangkat satu masalah yang cukup berat yakni soal hubungan antara Yesus dan hukum Taurat, antara Sabda Tuhan yang diwartakanNya dengan hukum normatif yang berlaku pada masa itu. Mengapa masalah ini diangkat ke permukaan?
Kita tentu kenal betul bagaimana gaya mengajar Yesus yang penuh kuasa yang berbeda dari para pengajar hukum Taurat sebelum Dia. Ungkapan kunci yang biasa kita temukan dalam ucapan dan Sabda Yesus, yakni : "kamu telah mendengar bahwa ada tertulis ...., namun Aku berkata kepadamu, ...", seolah memberi kesan bahwa Yesus memang bermaksud meniadakan hukum Taurat dan hukum normatif yang telah ada waktu itu. Ada kesan kuat di antara para pendengarNya, bahwa Yesus mau menggantikannya dengan ajaranNya sendiri.
Tetapi sebagaimana dikatakanNya dalam Injil hari ini, kita sebenarnya telah mendengarnya sebelumnya bahwa, sejak awal mula kedatangan Yesus bukanlah untuk meniadakan hukum Taurat dan peraturan normatif yang telah ada, melainkan untuk menggenapinya. Dan memang itulah tugas Yesus dan pewartaan Yesus. Bahwa Dia mau agar "kamu menjadi sempurna seperti Bapamu sempurna adanya", hal mana menggemakan apa yang dinyatakan oleh Kitab Imamat, "Hendaknya kamu kudus, karena Aku kudus, Aku yang adalah Tuhan Allahmu (Im. 19,2).
Dan memang dalam Yesus, Sabda Allah yang ada sejak awal mula mendapat wujudNya yang nyata, karena itu wajar memang kalau kepada pendengarNya Yesus menegaskan bahwa tak akan ada satu titikpun yang akan hilang dari hukum-hukum itu.
Kita semua menyebut diri kita Murid sang Guru, Murid Yesus. Kalau Ia menegaskan sebagai tugasNya adalah melaksanakan dan menggenapi Sabda Allah, maka tugas kitapun adalah melaksanakan Sabda itu dalam praktek hidup kita sehari-hari. Kita adalah bentara Sabda, yang membawa Sabda Allah yang tertulis dalam Kitab Suci menjadi hidup di antara manusia.
Tuhan, kiranya kami sadar akan tugas kami ini, yakni membawa SabdaMu hidup di lingkungan kami. Kiranya kami menjadi Sabda Hidup yang terbaca oleh saudara-saudara kami. Amin.
Copyright © 09 Juni 2009 by Ansel Meo SVD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar