Sabtu, 08 Nopember 2008
Lk 16, 9-15
Injil hari ini menyampaikan kepada kita kumpulan nasihat Yesus mengenai pilihan yang mesti dibuat oleh setiap pengikutnya. Pilihan itu berkenaan dengan beberapa hal seperti: kekayaan, kesetiaan dalam tugas, ketaatan, ketidak-lekatan.
Nasihat-nasihat ini dikumpulkan oleh Lukas seolah-olah hal itu disampaikan oleh Yesus pada satu kesempatan. Dari pokok-pokok yang disampaikan ini nampak bahwa ucapan-ucapan Yesus ini disampaikan dalam beberapa kesempatan di sela-sela pengajarannya yang lain.
Perhatian utama Lukas adalah keadaan hati seorang pengikut Yesus berhadapan dengan situasi hidup yang dijumpai setiap hari. Seperti halnya dalam berbagai pengajaran lainnya Yesus mau mengajak pengikutnya untuk membuat pilihan yang akan mempengaruhi seluruh hidup seseorang. Pilihan tersebut menjadi titik pangkal bagi bentuk hidup macam mana yang akan mewarnai perjalanan hidup selanjutnya. Pada masa ini orang sering berbicara mengenai optio fundamentalis atau pilihan dasar. Itulah yang hendak disampaikan dalam pengajaran ini.
Kita bisa menoropong bentuk hidup yang sedang kita jalani ini dengan berpedoman pada nasihat-nasihat tersebut. Kita bisa menanyakan semangat dasar kita berkenaan dengan uang yang kita miliki, kekayaan yang kita punyai, tugas atau pekerjaan yang yang sedang kita jalani, atasan atau pimpinan atau majikan (tempat kerja, komunitas, negara).
Pokok-pokok ini membantu kita untuk menilai kembali pilihan yang pernah kita buat dan yang mungkin akan kita buat. Sebab pilihan tersebut akan mempengaruhi cara saya menjalani hidup ini bidang-bidang yang disebutkan itu. Misalnya saja soal uang. Saya mesti membuat pilihan entahkah saya mau menghiasi hidup saya dengan kerakusan akan mendapatkan uang dengan berbagai cara sehingga mengorbankan diri saya sebagai pribadi yang bermartabat? Saya mesti juga membuat pilihan entahkah saya hendak menjalani hidup saya di tempat tugas dengan sikap malas dan tak bertanggungjawab?
Sebagaimana Sri Paus Benediktus XVI menyerukan bahwa kita mesti menghiasi hidup kita dengan melekatkan diri pada Sabda Allah yang menjadi pribadi manusia dalam diri Yesus Kristus. Dialah yang menjadi dasar yang mestinya menghiasi seluruh hidup orang kristen.
Tuhan, utuslah Rohmu agar menjadi barulah hati saya untuk membuat pilihan yang sesuai dengan kehendakmu. Amin
Copyright © 08 Nopember 2008, by Paul Tolo, SVD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar