Rabu, 21 Oktober 2009
Bacaan : Lk 12, 39 - 48
Apa yang menjadi sikap Petrus hari ini sesungguhnya mewakili juga kebiasaan kita pada umumnya yang menganggap bahwa menjadi murid Yesus sudah menjadi jaminan untuk mendapatkan keselamatan. Benar bahwa ada jaminan dasar tetapi untuk mendapatkannya perlu sikap dasar ini, kesediaan untuk selalu menyambut kedatangan Tuhan, seperti kata Yesus, "hendaknya pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap bernyala".
Undangan untuk siap sedia menyambut kedatangan Anak Manusia justru menjadi lebih serius ditujukan kepada mereka yang setiap hari hidup bersama dengan Tuhan, menjadi pelayanNya. Mengapa? Karena merekalah yang dipercayakan segala kemungkinan untuk membantu orang lain untuk bertemu dengan Tuhan. Mereka ini ibarat orang yang menerima talenta lebih banyak justru dituntut lebih banyak pula. Artinya dari mereka diharapkan lebih banyak, baik dalam hubungan mereka dengan Tuhan demi keselamatan mereka sendiri, maupun dalam hubungan tanggung jawab mereka untuk membawa orang lain kepada Tuhan.
Sebagai murid Yesus setiap orang Kristen sesungguhnya menjalankan tugas sebagai pengurus rumah tangga dalam perumpamaan hari ini. Karena itu, setiap orang Kristen tidak hanya harus peduli dengan keselamatannya sendiri tetapi diminta juga untuk peduli dengan keselamatan orang lain, baik yang ada bersama mereka maupun orang lain yang jauh dari lingkungan mereka. Karya dan doa kita hendaknya memiliki dua arah yang saling melengkapi ini.
Tuhan, kiranya kami siap sedia untuk menyambut Engkau yang datang pada saat yang tak kami duga. Kami mau menyatakan kesediaan ini dengan bekerja dan berdoa bukan hanya demi kepentingan kami sendiri tetapi juga untuk kepentingan orang lain, agar bersama-sama kami semua bisa menemui Engkau, Tuhan dan Juru selamat kami. Amin.
Copyright © 22 Oktober 2009, by Anselm Meo SVD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar