Minggu, Agustus 30, 2009

270. Pentingnya memiliki visi dan misi dalam hidup

Senin, 31 Agustus 2009 Bacaan: Lukas 4, 16 - 30
Injil hari ini mengisahkan pengalaman Yesus di kampungnya sendiri. Ia tampil sebagai seorang pemuda yang cakap dalam membawakan amanat Sabda. Ia menyatakan dirinya sebagai pemenuhan janji yang diterima Israel sejak dahulu kala lewat para nabi yaitu saat keselamatan, saat mesias. "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya". Satu pernyataan yang amat meyakinkan dari Yesus kepada orang banyak di kampung halamannya sendiri. Dari satu pernyataan ini kita langsung dapat merasakan betapa Yesus mengenal dirinya sendiri, perutusanya dan tujuan hidupnya. Pernyataan Yesus ini merupakan awal mula dari penampilan Yesus di depan umum. Suatu pewartaan mengenai identitas dirinya di hadapan banyak orang. Penginjil Lukas menempatkan kata-kata Yesus yang berasal dari pengenalan diri yang amat mendalam pada awal karya Yesus, pada awal hidup Yesus di hadapan umum. Lukas menempatkan peristiwa itu persis di kampung halamannya sendiri, anggota keluarganya. Rupanya untuk menyatakan bagaimana reaksi orang banyak atas karya dan pewartaanya. Reaksi dari orang sekampung dan sekeluarga menjadi cerminan dari reaksi dari orang sebangsanya yang menolak secara definitif pewartaan dan dirinya sendiri dalam bentuk kematian. Pengalaman Yesus ini berlaku untuk setiap kita entah sebagai pribadi maupun sebagai komunitas. Dalam situasi apapun dan dalam status hidup apapun, kita perlu mengenal identitas diri kita sebenarnya, apa perutusan kita dan apa tujuan kita. Atau dalam istilah yang sudah sering diperdengarkan dalam berbagai lembaga atau institusi: visi dan misi. Dengan itu kita dapat menghayati hidup seturut apa yang kita temukan itu. Hal ini amat penting agar hidup kita sungguh berarti. Orang yang selalu hidup dalam kesadaran seperti ini akan membawa banyak buah dalam seluruh perjalanan hidup selanjutnya. Tuhan, kirimlah Roh Kudus untuk membantu saya mengenal diriku sendiri dan membangun hidupku dalam terang itu. Amin.
Copyright © 30 Agustus 2009, by Paulus Tolo SVD

Tidak ada komentar: