Rabu, 01 Juli 2009
Pesta Santu Oliver - Uskup Dan Martir
Masa Biasa
Bacaan: Matius 8: 28-34
Pernahkah dalam hidup ini anda mengalami diperdaya oleh kekuatan jahat yang melampaui kekuatanmu? Dalam Injil hari ini, Santu Matius berkisah perihal pengalaman dua lelaki yang lagi dibuat tak berdaya oleh kekuatan roh-roh jahat dan menjumpai Yesus, satu-satunya Pribadi yang dapat membebaskan mereka dari kungkungan kekuasaan roh-roh jahat tersebut. Ceritera yang sama dapat kita jumpai pula dalam Injil Lukas dan Markus. Keduanya berkisah tentang pengalaman seorang lelaki yang dirasuki oleh satu legion (kurang lebih sama dengan 6.000 tentara) agen-agen kegelapan ini (Mrk 5:9; Lk 8:30). Untuk orang-orang Palestina, masalah dikepung atau dikungkung oleh kekuatan lain, entah dalam konteks spiritual atau pun fisik, langsung dipahami sebagai suatu teror, yang menaburkan benih ketidaktenteraman malah melahirkan penderitaan dalam hidup. Jaman kita pun telah menjadi saksi tentang pelbagai kejahatan yang tak terkirakan dan perusakan serta penghancuran massa yang dilakukan oleh tangan-tangan penguasa dan kekuatan-kekuatan yang bersenjata. Di tengah kondisi seperti ini, pilihan sikap mana yang sepatutnya kita tempuh? Menatap bisu dan membiarkan kekuatan yang merusak itu merajalela dalam hidup kita, dunia kita dan sejarah hidup manusia? Atau, relakah kita bertekuk lutut pada kaki Yesus sembari memohon penuh harap akan belaskasih dan pembebasan dari segala kuk atau beban yang sangat berat menindih hidup? Sabda Allah mengingatkan kita bahwa tak ada satu pun kekuatan yang merusak yang akan terus menguasai seseorang dari kedamaian dan rasa terbebaskan yang Allah anugerahkan kepada orang-orang yang mencari pertolong kepada-Nya. “Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kau buat tempat perteduhanmu” (Mzm 91: 7. 9).
Ada hal menarik lain yang bisa kita jumpai dalam kisah Injil hari ini. Santu Matius mengungkapkan bahwa setelah Yesus menaruh belaskasihan kepada kedua lelaki dengan membebaskan mereka dari kekuatan roh-roh jahat, maka seluruh penduduk kota keluar untuk menjumpai Yesus. Belum pernah mereka menyaksikan ada orang yang memilik kekuasaan dan otoritas melawan kekuatan setan sebagaimana dimiliki oleh Yesus. Ada ketakutan serentak melilit hati dan pikiran mereka, yang berbuntut pada permohonan agar Yesus sebaiknya meninggalkan mereka. Pertanyaannya adalah “mengapa mereka tidak ingin agar Yesus tinggal di kota mereka? Barangkali harga demi pembebesan dari kekuasaan jahat dan dosa mengatasi keinginan mereka untuk membayar. Yesus selalu siap dan ingin membebaskan kita dari segala sesuatu yang membutakan kita dan yang mencegah kita untuk mengalami cinta kasih Allah. Apakah anda enggan untuk membayar meskipun hanya dengan membuka diri dan mengizinkan Yesus untuk membebaskan anda dari segala kunkungan kekuatan kegelapan? Apakah anda ingin untuk terus menjadi bagian dari kekuatan yang dapat menghalang-halangi anda dari cinta dan rahmat keselamatan-Nya?
Dengan bantuan Santu Oliver, Uskup dan Martir, kita berdoa: “Tuhan Yesus, bukalah hati dan pikiran kami untuk selalu menyadari kehadiran-Mu yang menyelamatkan. Sanggupkanlah kami untuk selalu berusaha mencintai-Mu dengan sepenuh hati dan dengan segala kekuatan kami. Semoga kami boleh berjalan dalam kebebasan di jalan cinta dan kekudusan-Mu. Semoga tak ada satu kekuatan pun yang sanggup mencegah kami untuk merasakan kegembiraan hidup yang selalu terpancar lewat kehadiran-Mu.” Amin.
Copyright@ 30 Juni 2009, by: P. Paskalis B. Keytimu, SVD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar