Selasa, 08 September 2009
Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria
Bacaan : Mt 1, 1-16.18-23
Pesta yang kita rayakan hari ini adalah Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria. Pada hari yang khusus ini Injil menyampaikan kepada kita tentang asal usul Yesus, lengkap dengan daftar nenek moyangnya. Membacanya secara sepintas memang terasa membosankan. Tetapi ada pesan amat penting yang ingin disampaikan bahwa Yesus yang adalah anak Allah itu sungguh menjadi bagian dari sejarah manusia, dan memiliki identitas serta jati diri sebagai manusia.
Dan bukan cuma itu, pemaparan Injil dengan menampilkan berbagai nama itu, sesungguhnya meyakinkan kita bahwa apa yang Allah janjikan dari sedia kala, selalu dipenuhiNya. Dan cara Allah memenuhi janjiNya seringkali melampaui cara berpikir dan pandangan manusia. Mengapa demikian? Karena di tengah kultur budaya yang sangat didominasi oleh kaum lelaki, kultur budaya Yahudi, dalam daftar nenek moyang Yesus disebutkan juga secara eksplisit tentang peran para wanita penting di sana. Kehadiran mereka dengan sejarah hidup yang khas itu seakan menegaskan kepada pembaca dan kita semua bahwa rencana Allah untuk menyelamatkan manusia lewat Yesus Kristus sungguh memerlukan kehadiran manusia-manusia yang lemah. Karena di tangan Allah, sejauh manusia-manusia ini terbuka kepada kerjasama dengan Allah, mereka pantas menjadi rekan kerja Allah untuk menghadirkan keselamatan.
Nah, jika demikianlah kenyataannya, pesta kelahiran Santa Perawan Maria dengan berbagai kisah yang melingkunginya, menjadi bagi kita sebuah undangan untuk menyediakan diri kita bagi kerjasama dengan Allah. Benar bahwa Allah membutuhkan kita. Allah membutuhkan saya dan anda untuk menjadi alat-alat di tanganNya guna menghadirkan keselamatan yang Ia kehendaki. Peran Maria yang tak bisa dipisahkan oleh peran Yosef untuk menghadirkan Yesus Putra Allah dan Putra Manusia adalah peran yang vital, yang amat dihargai Allah.
Dan untuk kita, pesta kelahiran Maria hari ini mengundang kita sekali lagi untuk membiarkan diri kita digunakan Allah demi karyaNya menyelamatkan manusia. Pertimbangan manusiawi yang melekat dalam cara kita menjawabi panggilan Allah seperti halnya yang dilakukan Yosef amatlah dihargai Allah. Kita boleh yakin bahwa berkat pertimbangan yang dibuat Yosef yang bergulat, Yesus dapat lahir ke dalam dunia untuk menyelamatkan kita.
Tuhan, sekecil apapun peran yang kami mainkan dalam sejarah keselamatan ternyata memiliki artinya bagiMu. Santa Perawan Maria yang pesta kelahirannya kami rayakan hari ini mengingatkan kami akan begitu banyak orang yang terlibat dalam sejarah keselamatan. Kami bersyukur kepadaMu Tuhan dan berharap bahwa dalam kekecilan kami, kami juga boleh mengambil bahagian dalam karyaMu untuk menyelamatkan dunia. Amin.
(Oggi è la festa della Natività della Vergine Maria. Ed il vangelo ci narra la genealogia di Gesù. Per mezzo dell’elenco degli antenati, l’evangelista Luca racconta alle comunità dei suoi discepoli e a noi chi è Gesù e come Dio agisce in modo sorprendente per compiere la sua promessa. ..... Per noi oggi, la parola di Dio oggi ci invita ancora una volta di collaborare con Dio per realizzare il suo piano della salvezza per tutti gli uomini.
Sappiamo bene dal vangelo di oggi che ognuno di antenati di Gesù aveva un ruolo speciale per far nascere Dio in Gesù Cristo per l'umanità, come anche Maria e Giuseppe. Nel Giuseppe, vediamo che la nostro modo di pensare, di giustificare è importante, che il Signore considera come la nostra parte per realizzare il suo progetto di salvezza. )
Copyright © 8 September 2009, by Ansel Meo SVD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar