Kamis 13 November 2008
Lukas 17: 20 - 25
Apa hubungannya kilat dengan berita tentang kedatangan Tuhan dan Kerajaan-Nya? Mungkin tak ada hubungan langsung tetapi orang-orang Yahudi pada masa Yesus sepertinya tengah menantikan beberapa tanda seperti kilat, yang mengindikasikan kapan Mesias akan datang untuk mendirikan kerajaan Allah.
Itulah sebabnya orang-orang Farisi bertanya tentang tanda dimaksud dengan tujuan untuk mencoba Yesus karena mereka memang tidak menerima Dia sebagai Mesias. Dan Yesus mengejutkan mereka dengan jawaban bahwa Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengah mereka.
Tetapi mengapa Yesus mengasosiasikan kilat dengan „Hari Tuhan“? Kita tahu bahwa dalam suatu iklim yang kering seperti Palestina, badai-badai sangat jarang terjadi. Badai dan taufan sering muncul secara tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda, dan amat mengejutkan. Ia menutupi segala sesuatu dengan awan tebal yang menggelapkan, tanpa kilat yang memberi peringatan kepada manusia. Badai memenuhi langit dengan gemuruh guntur dan pancaran halilintar yang menerangi langit yang gelap. Lebih dari itu, kekuatannya menghasilkan terror dan ketakutan untuk mereka yang berusaha untuk melarikan diri dari hadapannya.
Yesus memperingatkan orang-orang Farisi bahwa “Putera Manusia” akan datang dalam cara yang persis sama, secara tiba-tiba dan tanpa disadari, untuk membawa pengadilan Allah pada “Hari Tuhan”. Tak ada tanda-tanda khusus dibutuhkan untuk mengumumkan kedatangan-Nya, tapi semua orang akan mengenal Dia dengan amat sangat jelas seperti halnya mereka melihat kilat di langit.
Yesus memperkenalkan diriNya dengan “Hari Tuhan”, dan "Putera Manusia“ dimengerti sebagai suatu gelar mesianis untuk Dia yang akan datang bukan saja untuk membangun Kerajaan Allah tapi Dia yang akan datang sebagai Hakim yang akan mengadili baik mereka yang masih hidup maupun yang sudah mati. Dan Yesus menunjukkan kepada kedatangan-Nya yang kedua ketika Dia akan kembali untuk menyelesaikan karya pembangunan kembali dan pengadilan terakhir.
Karena kita tidak tahu dengan pasti saat kedatangan-Nya kembali, kita tak akan keliru ketika hal ini terjadi. Kedatangan-Nya akan menjadi jelas untuk semua orang, baik untuk orang-orang yang percaya dan juga untuk mereka yang tidak percaya. Itulah sebabnya ketika orang-orang Farisi bertanya tentang tanda yang menunjuk pada „Hari Tuhan“ itu, Yesus menjawab bahwa tanda itu adalah diriNya sendiri. Dan jawaban Yesus ini memang mengejutkan orang-orang Jahudi pada zaman-Nya. Yesuslah tanda Kerajaan Allah yang telah berada di tengah-tengah mereka.
Dalam Yesus kita melihat kuasa dan kemuliaan kerajaan Allah. Kuasa-Nya mengalahkan kegelapan dan dosa. Yesus sadar bahwa satu-satunya jalan menuju kemenangan adalah melalui salib. Pada salib itu Dia mengalahkan kematian dan menghapus hutang dosa untuk kita. Kemenangan salib-Nya membuka jalan bagi kita untuk menjadi warga Kerajaan Allah. Apakah anda mencari dan menantikan kedatangan Kerajaan Allah dengan harapan penuh kegembiraan?
Tuhan Yesus Kristus, datanglah Kerajaan-Mu, terjadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Jadilah penguasa untuk hatiku dan master untuk hidupku sehingga saya boleh selalu hidup dalam kebebasan cinta dan kebenaran-Mu. Amin.
Copyright © 12 Nopember 2008 by Joseph Ruma, SVD dan diedit kembali oleh Ansel Meo SVD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar